Asal Usul Dusun Nangsri
Ketika terjadinya “Sendhang Panguripan”, Kyai Sapu Jagad memperoleh sasmita gaib jika tidak lama lagi gunung merapi akan meletus tetapi tidak membahayakan kepara bakal mengalirkan sungai-sungai yang menjadikan tempat sana jadi subur.
Keadaan yang dulunya tempat kering sekarang sudah terlihat ijo royo-royo, orang yang tinggal disana sana pada kecukupan kebutuhan pangan setiap harinya. Ki Jajak muridnya Kyai Sapu Jagad yang diserahi menunggu Sendhang Panguripan membuat rumah di Barat daya Sendhang. Walaupun rumahnya kecil tetapi tertata bersih dan disekitar rumahnya ditata ditanami aneka tumbuhan, pohon-pohonan serta bunga-bungaan.
Ki Jajak mempunyai kelebihan bisa menyembuhkan ketika ada orang yang sakit.
Pada suatu ketika ada orang-orang yang pada sakit panas badannya. Karena terlalu rasa panasnya badan orang-orang pada kebingungan sampai tidak betah memakai pakaian, dan pada lari-lari di jalan sampai seperti orang tidak waras atau gila. Orang-orang tadi pada dibawa ke tempat Ki Jajak. Disana diberi minuman yang diracik dari dedaunan yang kemudian di mandikan di sungai yang airnya dari Sendhang panguripan. Seketika orang-orang tadi pada sembuh dan sungai yang untuk memandikan disebut “Kali Adem”.
Ki Jajak tambah terkenal dalam menyembuhkan orang yang sakit apa saja. Jika ada orang jauh ingin berobat dan tanya rumahnya pada diberi tahu bila rumahnya di tempat yang kebunnya asri penuh dengan tanaman dan bunga maka banyak pada menyebut Kyai Kebonan Asri atau Ki Bonasri dan setelahnya pada dinamakan dusun “Nangsri"